BAB 10
Untuk Guru
Wisatawan Indonesia di Australia
Pengantar
Kepariwisataan merupakan salah satu dari industri dunia yang paling pesat tumbuhnya. Hingga akhir-akhir ini, kepariwisataan antara Australia dan Indonesia terutama masih berupa kunjungan orang-orang Australia ke Indonesia, terutama ke Bali.
Pesatnya pertumbuhan industri konstruksi, perpabrikan dan jasa di Indonesia telah memastikan bahwa semakin banyak orang-orang Indonesia yang mempunyai cukup pendapatan tambahan untuk digunakan berwisata ke luar negeri. Banyak orang Indonesia yang sekarang berkunjung ke Australia, dan terdapat 120.000 kunjungan ke Australia oleh orang Indonesia pada tahun 1995-1996.
Orang-orang yang mengunjungi Australia terus meningkat jumlahnya secara tetap sejak bulan Juli 1991. Para pengunjung dari Indonesia berjumlah 3% dari semua wisatawan ke Australia dan kira-kira 22% dari para pengunjung tersebut adalah dari Asia Tenggara.
Ada tiga kelompok orang Indonesia yang berkunjung ke Australia, yakni wisatawan; usahawan; dan mahasiswa
Gambar 10.25: Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Australia di tahun
1991-92 sampai 1995-96
Wisatawan Indonesia di Australia
Kebanyakan wisatawan Indonesia yang mengunjungi Australia berwisata sebagai anggota kelompok. Berwisata sebagai kelompok memungkinkan mereka untuk mendapatkan harga yang sedang dan mendapatkan teman berwisata.
Lebih banyak orang Indonesia sekarang berwisata dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil, mungkin empat atau delapan teman dekat. Terdapat 30% dari mereka yang berwisata ulang ke Australia. Pada kunjungan ke dua dan kunjungan berikutnya, nampaknya mereka lebih cenderung berkunjung secara terpisah atau sebagai kelompok keluarga yang berwisata.
Daya tarik utama
Berwisata ke daerah-daerah berhawa sedang merupakan bentuk perintang waktu yang mapan dan sudah menjadi kebiasaan di antara orang-orang Indonesia yang kaya. Jenis perjalanan seperti ini memberikan kontras dengan kondisi iklim di tempat mereka sendiri. Banyak wisatawan Indonesia lebih menyukai berwisata ke Eropa tetapi sekarang lebih banyak yang mengenali Australia sebagai alternatif bagi Eropa dan Amerika Utara. Tempatnya yang dekat dan biaya yang lebih murah membantu menjadikan Australia tempat yang populer.
Kesempatan untuk berbelanja
Ciri pembangunan ekonomi Indonesia adalah adanya kebutuhan domestik (dalam negeri) yang tinggi
tingkatnya. Sekarang Indonesia merupakan produsen utama barang alas kaki, tekstil, pakaian dan
hiasan pakaian. Orang Indonesia senang sekali berbelanja.
Wisatawan Indonesia seringkali membeli produk-produk Australia yang bermutu tinggi. Produk dari wol dan pakaian Australia bermutu tinggi lainnya, serta opal, berada di nomor-nomor atas pada daftar barang yang dibeli.
Kehidupan kota
Kehidupan kota adalah sebuah daya tarik. Kota-kota Australia adalah kota yang aman, sehingga ada kesempatan untuk berjalan dan melihat-lihat unsur kehidupan kota secara aman.
Bangunan bersejarah dan monumen
Bangunan dan monumen merupakan daya tarik yang kuat. Mungkin bangunan yang paling populer dan terkenal di Australia adalah Opera House di Sydney.
Pemandangan yang indah
Orang Indonesia, seperti halnya orang Australia, menikmati pemandangan yang indah dan lingkungan biofisik yang unik. Pegunungan Biru sudah dikenal sebagai tempat yang populer untuk dikunjungi bagi orang Indonesia. Kunjungan itu biasanya termasuk melakukan barbecue (piknik sambil memanggang daging) dalam perjalanan.
Hewan asli
Kebun binatang dan suaka alam untuk hewan adalah hal yang populer di Indonesia, maka kesempatan untuk melihat hewan Australia secara dekat sangat dihargai. Hewan berkantung di Australia merupakan suatu pesona, khususnya yang terkenal seperti kanguru dan koala. Taman Koala, Akuarium, dan cagar alam untuk burung adalah hal yang populer.
Taman-taman bertema Movie World (Dunia Filem) dan Sea World (Alam Lautan) di Gold Coast di Queensland merupakan daya tarik khusus yang penting.
Musim kunjungan wisata
'Musim' wisata di Australia ternyata adalah di bulan-bulan November, Desember, dan Januari, yakni musim panas di Australia. Pada bulan Juni dan Juli mereka lebih suka berwisata ke Amerika dan Eropa.
Demikian juga, jumlah pengunjung meningkat selama Lebaran.
Kunjungan bisnis
Berlainan dengan wisatawan, kunjungan bisnis (usaha) terjadi di sepanjang tahun. Para wisatawan bisnis semakin meningkat kira-kira 20% per tahun. Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya jumlah perdagangan di antara kedua negara.
Kunjungan pendidikan
Australia adalah salah satu tujuan yang populer untuk mahasiswa.
Mutu dan reputasi internasional dari sekolah-sekolah, akademi dan universitas di Australia, disertai biaya hidup yang rendah dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Utara, ikut memberikan andil terhadap popularitas Australia. Dekatnya jarak Australia dengan Indonesia dan keamanannya sebagai tempat tujuan belajar merupakan faktor-faktor yang penting. Kedutaan Besar Australia memberikan lebih dari 6.000 visa belajar pada tahun 1995-1996, yakni meningkat 10% dari tahun sebelumnya.
Halaman Berikutnya: BAB 11: Hubungan antara Australia dan Indonesia
Halaman Sebelumnya: BAB 10: Latihan untuk Siswa