BAB 5
Untuk Guru
Pemeliharaan Tanah di Australia
Ketika orang Eropa datang ke Australia pada tahun 1788, mereka perlu menghasilkan makanan. Mereka sudah terbiasa dengan makanan yang mereka hasilkan di Eropa. Oleh karena itu, mereka mulai menanam dan menghasilkan makanan serupa di Australia. Mereka sangat berhasil dan Australia menjadi sebuah negara penghasil makanan yang utama. Namun, lingkungan dan iklim di Australia sangat berbeda dengan yang ada di Eropa. Lagi pula, metode pertanian modern tidak sepenuhnya cocok bagi lapisan tanah yang tipis di Australia. Oleh karena itu, tanah pertanian ini mulai memburuk. Hal ini sangat mengkhawatirkan para petani karena lapisan tanah yang bagus itu terkikis oleh hujan deras atau terhembuskan oleh angin, dan tanah yang bagus tersebut terserang oleh kadar garam.
Pada tahun 1988 Dewan Pelestarian Australia dan Federasi Petani Nasional mengajukan usulan mengenai Program Pengelolaan Tanah. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya perlindungan terhadap tanah, air dan vegetasi (tumbuhan). Kelompok dan individu akan melaksanakan program-program pemeliharaan tanah. Pemerintah akan menyediakan dana yang sangat dibutuhkan. Pemerintah mengumumkan bahwa tahun 1990 akan menjadi Dasawarsa Pemeliharaan Tanah di Australia. Pemerintah federal akan bekerjasama dengan negara-negara bagian dan dengan kelompok setempat.
Dalam hal pemeliharaan tanah, tugas pertama adalah untuk mengenali masalah memburuknya (menurunnya mutu) lingkungan hidup. Apabila hal ini terjadi, masyarakat di daerah itu mulai mengkaji dan membahas masalahnya. Kemudian dibentuklah sebuah kelompok yang menghubungi pemerintah dan para ahli lain untuk meminta nasihat. Banyak pekerjaan yang terlibat dalam pengkajian masalah tersebut oleh karena itu harus digunakan metode ilmiah yang modern. Penting sekali untuk secara tetap memantau berbagai aspek, seperti curah hujan, kejenuhan air, tingkat garam dan erosi. Hal ini dapat membantu memelihara tanah dan pemanfataannya berkesinambungan untuk masa datang.
Orang-orang berkeinginan sekali terhadap proyek-proyek pemeliharaan tanah di Australia yang berjumlah lebih dari 2.000 kelompok pemelihara tanah. Di suatu daerah, masalah penurunan mutu tanah seringkali tidak hanya mempengaruhi seorang petani saja. Masalahnya kebanyakan tidak kecil, sehingga tidak dapat diatasi hanya oleh seorang individu. Oleh karena itu diperlukan kerja sama di antara mereka yang terpengaruh. Demikian pula, diperlukan tindakan bersama untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan.
Di Australia terdapat banyak contoh keberhasilan dalam proyek-proyek pemeliharaan tanah. Di Gunung Mary's, sebuah tanah hak-milik di dekat Gunnedah di New South Wales, serangan kadar garam (salinitas) pada tanah merupakan masalah yang besar. Penanaman pohon membantu memerangi meningkatnya air salin. Di Neridup, Australia Barat, banjir dan kejenuhan air merupakan masalah. Saluran pengarah telah dapat menghindarkan banjir. Orang-orang Aborijin Pitjantjara di Australia bagian tengah telah menanam semak dan pepohonan untuk menghindarkan agar tanah kering tidak terhembus angin. Penanaman pepohonan dapat mempunyai banyak manfaat seperti mengawasi kandungan air, menjadi tempat berteduh dan bahkan sebagai tanaman pangan.
Pemeliharaan tanah berarti mengubah pemanfaatan tanah Australia dari kesalahan masa lalu menjadi masa depan yang baru dan andal. Keberhasilannya terletak pada kenyataan bahwa para ahli pemeliharaan lingkungan, petani, masyarakat lokal, dan pemerintah bekerja sama untuk melaksanakannya.
Halaman Berikutnya: BAB 6: Sumber Mineral di Australia
Halaman Sebelumnya: BAB 5: Latihan untuk Siswa