Kata Pendahuluan
Menghapuskan ketidaktahuan dan citra yang tidak sesuai mengenai Indonesia di Australia dan mengenai Australia di Indonesia, merupakan tugas-tugas yang sangat penting dan penuh tantangan. Tugas ini penting karena pemahaman yang lebih luas mengenai kedua bangsa dan perubahan sikap masyarakat secara luas akan bermanfaat dalam upaya mendekatkan hubungan kedua negara ini di masa datang.
'Geografi Australia' adalah bagian dari proses pendekatan tersebut di atas. Buku teks ini merupakan puncak suatu upaya kemitraan antara Australia dan Indonesia dalam rangka memberikan gambaran Australia masa kini kepada siswa-siswa sekolah menengah di Indonesia.
Proyek kemitraan ini diawali oleh Lembaga Australia-Indonesia dengan dukungan pribadi dan kebaikan hati Mr Ian Berckelman AM, yakni mantan anggota Dewan dalam Lembaga ini. Kemudian proyek tersebut dicakup dalam kerjasama antara Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia), Departemen Ketenagakerjaan, Pendidikan, Pelatihan dan Urusan Pemuda di Australia (yaitu DEETYA atau Australian Department of Employment, Education, Training and Youth Affairs) serta Pemerintah Daerah Khusus Utara (Australian Northern Territory), yang masing-masing memberikan dukungan ataupun bantuan keuangan terhadap proyek tersebut di atas.
Pengumpulan bahan secara profesional bagi buku teks ini sampai terwujud menjadi suatu publikasi yang menarik bagi pembaca dan para siswa, merupakan hasil suatu upaya yang penuh pengabdian dari Asian Field Study Centres, terutama dari para konsultannya, yaitu Russell Darnley dan Matina Pentes.
Saya yakin buku teks ini akan menjadi contoh yang baik mengenai apa yang bisa dicapai melalui upaya dan dedikasi antara mitra Australia dan Indonesia yang bersedia bekerjasama demi mencapai tujuan yang sama. Tujuan tersebut adalah untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada generasi muda Indonesia mengenai Australia sebagai tetangganya yang ramah, dan hal ini merupakan kebanggaan besar bagi saya sebagai Pimpinan Lembaga Australia-Indonesia.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wiryono, Duta Besar Indonesia di Kedutaan Besar RI di Canberra, atas andil beliau terhadap proyek ini. Secara khusus saya juga berterima kasih kepada Bapak Mendikbud Wardiman Djojonegoro beserta staf atas komitmen, semangat dan dukungan yang diberikan selama tiga tahun ini.
Atas nama Lembaga Australia-Indonesia dan Dewan Lembaga, saya sangat berharap buku teks ini akan membantu menjembatani kesenjangan budaya dan sosial yang ada di antara kita dan menimbulkan pemahaman yang lebih dalam dan luas antara kedua bangsa.
Ketidaktahuan dapat melahirkan rasa khawatir; namun, pemahaman akan menuntun ke arah saling pengertian.
Philip Flood AO
Chairman, Australia-Indonesia Institute (AII)
Pimpinan, Lembaga Australia-Indonesia
Canberra
Halaman Berikutnya: Kata Sambutan
Halaman Sebelumnya: Daftar isi